Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu ‘Anha ia berkata, “Aku berkata kepada Nabi saw;
“Cukuplah Shafiyah itu
bagimu begini dan begitu.”
Sebagian perawi hadits berkata;
“yang dimaksudkan adalah bahwa dia (shafiyah) itu orangya pendek.” Maka
Rasulullah saw bertutur:
“Engkau
telah mengucapkan kata-kata yang seandainya dicampur dengan air laut, niscaya
air laut akan menjadi keruh.”
Selanjutnya dia (Aisyah) berkata:
Pernah beliau diceritakan tentang
seseorang, kemudian bersabda: “Aku tidak suka seseorang menceritakan diriku,
bahwa aku ini begini dan begini.”
Makna “Mazajtihi” artinya adalah mencampur sesuatu dengan yang lain sehingga
menjadi bercampur rasanya, atau bercampur bahunya. Hal ini bisa terjadi
disebabkan amat buruknya dan kotor serta keruhnya perkataan yang menimbulkan
perkataan ini menjadi keruh (jorok).
Demikian ini merupakan larangan
yang amat tegas dari perbuatan ghibah (menggunjing) dan mengadu domba. Pesan
tersebut terhitung paling tegas dari sekian pesan yang pernah disampaikan oleh
Nabi Muhammad saw kepada Aisyah Radhiyallahu
‘Anha. Dan pesan ini tentu saja bukan hanya ditujukan kepada Aisyah sebagai
Ummul Mukminin saja, melainkan pesan tersebut berlaku bagi masing-masing
pribadi muslim dan muslimah, baik yang masih kecil maupun dewasa(tua).