Rabu, 29 Februari 2012

Air Laut Menjadi Keruh Jika Tercampur Kata-katamu


Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu ‘Anha ia berkata, “Aku berkata kepada Nabi saw;
“Cukuplah Shafiyah itu bagimu begini dan begitu.” 

Sebagian perawi hadits berkata; “yang dimaksudkan adalah bahwa dia (shafiyah) itu orangya pendek.” Maka Rasulullah saw bertutur:
“Engkau telah mengucapkan kata-kata yang seandainya dicampur dengan air laut, niscaya air laut akan menjadi keruh.”

Selanjutnya dia (Aisyah) berkata: Pernah  beliau diceritakan tentang seseorang, kemudian bersabda: “Aku tidak suka seseorang menceritakan diriku, bahwa aku ini begini dan begini.”

Makna “Mazajtihi” artinya adalah mencampur sesuatu dengan yang lain sehingga menjadi bercampur rasanya, atau bercampur bahunya. Hal ini bisa terjadi disebabkan amat buruknya dan kotor serta keruhnya perkataan yang menimbulkan perkataan ini menjadi keruh (jorok).

Demikian ini merupakan larangan yang amat tegas dari perbuatan ghibah (menggunjing) dan mengadu domba. Pesan tersebut terhitung paling tegas dari sekian pesan yang pernah disampaikan oleh Nabi Muhammad saw kepada Aisyah Radhiyallahu ‘Anha. Dan pesan ini tentu saja bukan hanya ditujukan kepada Aisyah sebagai Ummul Mukminin saja, melainkan pesan tersebut berlaku bagi masing-masing pribadi muslim dan muslimah, baik yang masih kecil maupun dewasa(tua).

Rabu, 22 Februari 2012

kunyanyikan rindu

di sini
di antara kemeriahan dan bintang
aku memilih sunyi
di mana telah kutanam hektaran rindu untukmu
ketika malam berjatuhan
hingga terdampar di pagi
dan untuk kesekian kalinya
aku merasa kau begitu jauh
meski kita masih saling berteduh
di bawah langit yang sama
kekasihku…
jika kau percaya angin adalah satu
jika kau percaya samudera adalah biru
akan kunyanyikan rindu ini
lewat angin, lewat laut
lewat sunyi
dan denting malam